( Jurnal 1 )
ANALISIS
PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN,
FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(Hotel Srondol
Indah Semarang )
PENGARANG : ARI BUDI SULISTIONON
TAHUN
: 2010
TEMA : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN
(Hotel Srondol Indah Semarang )
LATAR
BELAKANG
FENOMENA :
Penelitian ini
dilatar belakangi oleh tingkat pertumbuhan hotel di
Semarang yang
tinggi yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah
wisatawan yang
seimbang. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi jumlah
pengunjung yang
menginap di hotel. Penyedia layanan perhotelan harus
menyiapkan
strategi terbaik untuk menarik konsumen , karena dengan munculnya
hotel – hotel
baru maka konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan.
Hotel Srondol
Indah Semarang merupakan salah satu hotel yang terkena imbas
dari
ketidakseimbangan tersebut. Dapat dilihat dari terus turunnya jumlah
pengunjung yang
menginap di hotel ini sejak tahun 2005 s.d tahun 2009. Masalah
dalam penelitian
ini adalah “ faktor – faktor apa yang mempengaruhi keputusan
seseorang untuk
menginap di Hotel Srondol Indah Semarang”. Yang secara
khusus
difokuskan pada tiga variabel yaitu kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk dapat mempelajari pengaruh tiga variabel
tersebut dalam
mempengaruhi keputusan menginap di Hotel Srondol Indah.
Setelah
melekukan kajian literatur dan penyusunan hipotesis, data yang
dikumpulkan
memalui kuesioner pada 80 tamu Hotel Srondol Indah Semarang yang diperoleh
menggunakan teknik sampling sistematik.
MOTIVASI
PENELITIAN :
Bab ini menguraikan tentang
definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, metode
pengumpulan data serta
teknik analisis data untuk
mencapai tujuan penelitian.
PERUMUSAN
MASALAH:
Perusahaan jasa berlomba-lomba
melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk yang mampu menarik
calon konsumen untuk bersedia
memakai produk mereka. Persaingan
di bidang jasa perhotelan di kota Semarang
yang ketat memiliki pengaruh yang
besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
Dengan ketatnya persaingan
konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan
sehingga harus diterapkan
strategi yang tepat untuk tetap menjadi pilihan prioritas
dari para konsumen.
Fluktuasi jumlah tamu hotel yang
memiliki kecenderungan menurun
mendorong perusahaan untuk
semakin meningkatkan performa perusahaan agar
hal-hal yang mempengaruhi
penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk
kemudian diterapkan sebagai
strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya.
Maka masalah penelitian yang
dikembangkan disini adalah “faktor-faktor
apa sajakah yang dapat
meningkatkan keputusan menginap di Hotel Srondol
Indah Semarang ?”.
Variabel-variabel yang digunakan antara lain kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Dari masalah penelitian tersebut
dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas
layanan terhadap keputusan menginap?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas
terhadap keputusan menginap?
3. Bagaimana pengaruh lokasi
terhadap keputusan menginap?
TUJUAN :
Berdasarkan pada
latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian
ini bertujuan:
1. Untuk menguji
dan menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap
keputusan menginap.
2. Untuk menguji
dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap keputusan
menginap.
3. Untuk menguji
dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan
menginap.
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel
Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat dari orang, obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Adapun definisi kedua
variabel tersebut yaitu :
1. Variabel Dependen (dependent
variable) atau variabel tidak bebas,
yaitu variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel dependen sering pula
disebut variabel respon yang
dilambangkan dengan huruf Y.
2. Variabel Independen (independent
variable) atau variabel bebas, yaitu
variabel yang menjadi sebab
terjadinya (terpengaruhnya) variabel
dependen
(variabel tidak bebas). Variabel independen sering disebut predikator yang
dilambangkan dengan X.
Berkaitan dengan penelitian ini,
maka variabel dependen dan independen
diuraikan sebagai berikut :
1. Variabel Dependen, yaitu :
Y : Keputusan Menginap
2. Variabel Indepanden, yaitu :
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Fasilitas
X3 : Lokasi
Penentuan
Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Dajan (1996) populasi
merupakan keseluruhan unsur-unsur yang
memiliki satu atau beberapa ciri
atau karateristik yang sama. Berdasarkan ciri dan
kharakteristik tersebut, populasi
dapat dipahami sebagai kelompok individu atau
proyek pengamatan yang minimal
memiliki satu persamaan kharakteristik (Emory, 1995). Populasi dalam penelitian
ini adalah pengunjung Hotel srondol
Indah Semarang yang memakai jasa
dan fasilitas dari pihak hotel tersebut.
Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2001)
merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah dengan non
probability sampling yaitu teknik sampling yang
tidak memberikan kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dijadikan sampel. Sedangkan
penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui teknik accidental
sampling atau sampling kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan (accidental)
bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2007).
Pengambilan data dilakukan pada saat
konsumen menginap di Srondol
Indah Semarang.
Penentuan jumlah minimal sampel
dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut (Ferdinand, 2006) :
n = {5 sampai 10 × jumlah
indikator yang digunakan}
= 5 × 16 indikator
= 80 sampel
Dari hasil perhitungan rumus di
atas dapat diperoleh jumlah sampel yang
akan diteliti adalah
sebesar 80 responden.
Jenis dan Sumber
Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data
yang diperoleh secara langsung
dari sumbernya, dicatat untuk
pertama kalinya dan berhubungan
langsung dengan permasalahan yang
diteliti. Data primer ini didapat
melalui kuesioner (daftar
pertanyaan) yang dibagikan dan diisi oleh 80
responden yang disusun
berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan menyediakan jawaban
alternatif. Data primer dalam penelitian
ini adalah data mengenai
tanggapan responden terhadap variabel
kualitas pelayanan, fasilitas dan
lokasi serta data yang menunjukkan
keputusan menginap yang dilakukan
responden.
2. Data Sekunder
Data tingkat kunjungan, tingkat
hunian kamar Hotel Srondol Indah
pada tahun 2005-2009, serta
gambaran umum data sekunder adalah
data yang diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti. Dalam
penelitian ini data sekunder yang
digunakan adalah referensi yang di
peroleh melalui studi
kepustakaan, untuk memperoleh informasi dari
buku-buku referensi, dan sumber
lainnya yang berhubungan dengan
penelitian. Data sekunder ini
mengacu pada objek penelitian yakni
Hotel Srondol Indah.
Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan
untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
dan melihat seberapa besar
pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi
terhadap keputusan menginap.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji
pengaruh masing-masing variabel
terhadap loyalitas nasabah (dalam uji t) dan
pengaruh faktor-faktor kualitas
pelayanan, fasilitas, dan lokasi secara bersamasama
terhadap
keputusan menginap.
Hasil dan Analisis
Pengaruh
kualitas pelayanan terhadap keputusan menginap
Terdapat pengaruh secara positif
dan signifikan dari variabel kualitas
pelayanan terhadap variabel
keputusan menginap. Hal ini didasarkan pada analisis
kuantitatif, di mana hasil t
hitung (3,310) lebih besar dari t tabel (1,9913). Indikator
kecepatan dan ketepatan karyawan
dalam memberikan pelayanan penting dalam
mempengaruhi
seseorang untuk menginap.
Pengaruh
fasilitas terhadap keputusan menginap
Terdapat pengaruh secara positif
dan signifikan dari variabel fasilitas
terhadap variabel keputusan
menginap. Hal ini didasarkan pada analisis
kuantitatif, di mana hasil t
hitung (2,967) lebih besar dari t tabel (1,9913).
Indikator kamar yang bersih dan
nyaman penting dalam mempengaruhi
seseorang untuk menginap. Pada
dasarnya alasan seseorang menginap dihotel
adalah untuk beristirahat, kamar
yang bersih dan nyaman akan membuat
seorang tamu
merasa kerasan dan nyaman dalam beristirahat.
DAFTAR PUSTAKA
Dwifebri, Anastasia, 2006,
“Analisis Strategi Diferensi, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Dalam Meningkatkan
Minat Beli ( Studi Kasus Pada Patra
Convention Hotel)”. Skripsi Tidak
Dipublikasikan, Semarang, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro
Engel, James F, 1994, “Perilaku
Konsumen Jilid 1”, Jakarta: Binarupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2003. “Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Gutomo, Anjar, 2005, “ Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Menggunakan Jasa
Warnet ( Studi Kasus Pada Warnet
Grand Sylcomnet Di Tembalang )” Skripsi
Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Jurusan Manajemen Perhotelan,
2007, “Analisa Kualitas Layanan Sebagai
Pengukur Loyalitas Pelanggan
Hotel Majapahit Surabaya Dengan
Pemasaran
Relasional Sebagai Variabel Intervening”,
( Jurnal 2 )
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (
Hotel Kalpataru Malang )
PENGARANG : NI G.N. AJENG RAHMASARI
TAHUN
: 2010
TEMA : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN
( Hotel Srondol Indah Semarang )
LATAR
BELAKANG
FENOMENA :
Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur,
yaitu: Reliabilitas, Responsiveness,
Assurance, Empathy, dan Tangible.
Buruknya kualitas jasa yang diberikan penyedia jasa kepada pelanggan telah
disadari mengakibatkan banyaknya kerugian yang dialami oleh perusahaan. Mereka
yang kecewa tidak hanya meninggalkan perusahaan, tetapi juga akan menceritakan
keburukan jasa yang diterima kepada orang lain. Selain itu perusahaan akan
lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan satu orang pelanggan baru.
Kurangnya kualitas jasa dibidang ekonomi merupakan harga tertinggi yang tumbuh
sangat cepat, dari pada harga produk nyata. Bila
dalam usaha perhotelan mampu menciptakan kepuasan pelanggan, maka kepuasan
pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan
pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang
dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk suatu rekomendasi dari
mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini
disebabkan konsumen yang datang ke Hotel Kalpataru mempunyai motivasi atau
pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan apakah
menyewa kamar, memanfaatkan fasilitas yang ada seperti fasilitas rapat, hiburan
dan lainnya, keistimewaan-keistimewaan yang ditawarkan oleh pihak Hotel
nantinya akan menjadi suatu indikator bagi kepuasan konsumen sehingga pihak
perusahaan perlu meningkatkan kualitas jasanya.
MOTIVASI PENELITIAN:
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
dalam membuat kebijaksanaan untuk memecahkan masalah kualitas
pelayanan yang sedang
dihadapi perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi atau acuan
bagi peneliti berikutnya dan menindaklanjuti dengan penelitian yang baru.
PERUMUSAN MASALAH:
Berdasarkan uraian
diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Variabel kualitas pelayanan yang
terdiri dari: (Reliabilitas,
Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible)
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang ?
2. Di antara
variabel tersebut yang meliputi (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance,
Empathy, dan Tangible) manakah
yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang
?
TUJUAN :
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
yang terdiri dari: (Reliabilitas,
Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible)
terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?
2. Untuk
mengetahui variabel kualitas pelayanan manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?
METODOLOGI PENELITIAN
Penentuan
Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Sugiyono (2004:55) “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
yang menggunakan jasa kamar Hotel Kalpataru Malang.
Sampel
dan Teknik Penarikan Sampel
Penentuan ukuran sampel dalam penelitian dapat dilakukan
berdasarkan beberapa
cara. Salah
satunya adalah berdasarkan pendapat ahli. Menurut Gay (dalam Hasan,
2007:68): “ukuran sampel
minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan
pada desain atau metode penelitian yang
digunakan. Jika desain penelitiannya
deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30”
Menurut
Supranto (2003:239) menyatakan bahwa: “Sampel penelitian meliputi sejumlah
elemen
(responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen
atau responden”.
Jenis dan Sumber
Data
Dalam suatu
penelitian, teknik pengumpulan data ada tiga cara, yaitu:
1. Observasi
(pengamatan)
Adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan tanpa mengajukan berbagai pertanyaan,
melainkan mengamati secara langsung pada obyek yang diteliti.
2. Interview
(wawancara)
Yaitu
metode pengumpulan data dan informasi melalui tanya jawab secara langsung
dengan responden yang berhubungan dengan topik penelitian
3. Dokumentasi
Dokumentasi, merupakan
teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mengamati, mengolah
laporan-laporan serta catatan yang terdapat diperusahaan.
4. Kuesioner
Yaitu
suatu daftar pertanyaan disusun untuk tamu dan pelanggan yang menginap di Hotel
Kalpataru dan berkenan mengisinya. Kuisioner disusun dalam bentuk kalimat yang
mudah dipahami oleh responden.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
perumusan masalah penelitian, oleh sebab itu perumusan masalah penelitian
biasanya disusun dalam bentuk kalimat atau pertanyaan (Sugiono, 2004:51). Berdasarkan
permasalahan yang diteliti, maka penulis menarik suatu hipotesis sebagai
berikut:
1.
Diduga variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari (reliability, responsiveness, assurance,
empathy, dan tangible) secara
bersama sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel
Kalpataru Malang.
2.
Diduga variabel tangible
adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel
Kalpataru Malang.
Hasil dan Analisis
Jika
perusahaan jasa telah memberikan kepuasan pelanggan, maka akan menciptakan
pembelian ulang. Memberikan kepuasan kepada pelanggan hanya dapat diperoleh
jika perusahaan memperhatikan apa yang dinginkan oleh pelanggannya, sehingga
kualitas jasa pelayanan yang dihasilkan ditentukan oleh pelanggan. Persepsi
pelanggan terhadap kepuasan merupakan penilaian subyektif dari hasil yang
diperolehnya. Harapan pelanggan merupakan referensi standar kinerja pelayanan
dan sering kali diformulasikan berdasarkan keyakinan tentang apa yang akan
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap.html
( Jurnal 3 )
ANALISIS
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar Lampung
)
PENGARANG : Arie
Mardie Effendi
TAHUN
: 2010
TEMA : ANALISIS
TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN
ATAS KUALITAS
PELAYANAN
( Hotel Arinas Bandar Lampung)
LATAR
BELAKANG
FENOMENA :
Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk
mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan
meningkatkan atau setidaktidaknya mempertahankan volume penjualan melalui
konsumen yang puas dalam melakukan pembelian. Masalah yang dihadapi Hotel
Arinas adalah tingkat hunian selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan
rata-rata 1,68% per tahun. Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan
konsumen terhadap kemampuan pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan
yang diajukan adalah bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung.
MOTIVASI
PENELITIAN :
Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan
tidak berwujud dan cepat hilang,
lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen
lebih dapat berpartisipasi aktif dalam
proses mengkonsumsi jasa tersebut. Kondisi dan cepat
lambatnya pertumbuhan jasa sangat
bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang
ditawarkan dan diberikan oleh
pihak penyedia jasa, untuk menghasilkan kepuasan
pelanggan.
PERUMUSAN
MASALAH :
(1) Tingkat kepuasan konsumen yang
tercermin dari penilaiannya terhadap kinerja pelayanan jasa Hotel Arinas
sebesar 3.600 sedangkan kepentingan (harapan) konsumen sebesar 3.955.
(2) Terdapat lima elemen yang perlu
mendapat.perhatian khusus oleh pihak Hotel Arinas karena belum sesuai dengan
harapan konsumen adalah kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan hotel,
pelayanan saat kedatangan, menu makanan yang tersedia, keramahan karyawan dalam
menjawab telepon, dan keterampilan dalam memberikan informasi.
(3) Konsumen menganggap kebersihan,
kerapihan, dan kenyamanan ruangan hotel merupakan pelayanan paling penting
dengan nilai tertinggi sebesar 4,00 dan juga yang paling tidak memuaskan dengan
nilai terendah sebesar 3.47.
TUJUAN :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahu itingkat
kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung.
Hipotesis yang diajukan Arie Marche 1,jjendi adalah kinerja pelayanan Hotel
Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal dimana pelayanan yang
diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen. Alat analisis yang digunakan
adalah analisis kepentingan-kinerja. Hasil pembahasan diketahui bahwa kinerja
pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal
dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen, sehingga
hipotesis yang diajukan dapat diterima.
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan
hasil pembahasan bahwa Hotel
Arinas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penginapan di Bandarlampung. Salah
satu cara untuk mempertahankan dan menjaga
kelangsungan hidup suatu
perusahaan adalah dengan meningkatkan atau setidaktidaknya
mempertahankan volume penjualan
melalui konsumen yang puas dalam
melakukan
pembelian.
Hipotesis
kinerja pelayanan Hotel Arinas
belum menghasilkan kepuasan konsumen
yang maksimal dimana pelayanan
yang diberikan belum sesuai dengan harapan
konsumen. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis kepentingan-kinerja.
Hasil dan Analisis
Masalah yang dihadapi Hotel
Arinas adalah tingkat hunian
selama tahun 2000-2004 mengalami
penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun.
Kondisi ini terjadi diduga karena
ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan
pelayanan yang diberikan Hotel
Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah
bagaimanakah tingkat kepuasan
konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel
Arinas
Bandarlampung.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unila.ac.id:8180/dspace/bitstream/123456789/879/1/laptunilapp-gdl-s2-2006-ariemardie-443-2006_ts_-1.pdf