Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Riset ke 2


( Jurnal 1 )

ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(Hotel Srondol Indah Semarang )

PENGARANG                       : ARI BUDI SULISTIONON
TAHUN                                   : 2010
TEMA                                      : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
                                                    PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
                                                    KEPUASAN KONSUMEN
                                                   (Hotel Srondol Indah Semarang )


LATAR BELAKANG    

FENOMENA :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat pertumbuhan hotel di
Semarang yang tinggi yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah
wisatawan yang seimbang. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi jumlah
pengunjung yang menginap di hotel. Penyedia layanan perhotelan harus
menyiapkan strategi terbaik untuk menarik konsumen , karena dengan munculnya
hotel – hotel baru maka konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan.
Hotel Srondol Indah Semarang merupakan salah satu hotel yang terkena imbas
dari ketidakseimbangan tersebut. Dapat dilihat dari terus turunnya jumlah
pengunjung yang menginap di hotel ini sejak tahun 2005 s.d tahun 2009. Masalah
dalam penelitian ini adalah “ faktor – faktor apa yang mempengaruhi keputusan
seseorang untuk menginap di Hotel Srondol Indah Semarang”. Yang secara
khusus difokuskan pada tiga variabel yaitu kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mempelajari pengaruh tiga variabel
tersebut dalam mempengaruhi keputusan menginap di Hotel Srondol Indah.
Setelah melekukan kajian literatur dan penyusunan hipotesis, data yang
dikumpulkan memalui kuesioner pada 80 tamu Hotel Srondol Indah Semarang yang diperoleh menggunakan teknik sampling sistematik.

MOTIVASI PENELITIAN :
Bab ini menguraikan tentang definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data serta
teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian.

PERUMUSAN MASALAH:
Perusahaan jasa berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk yang mampu menarik calon konsumen untuk bersedia
memakai produk mereka. Persaingan di bidang jasa perhotelan di kota Semarang
yang ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
Dengan ketatnya persaingan konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan
sehingga harus diterapkan strategi yang tepat untuk tetap menjadi pilihan prioritas
dari para konsumen.
Fluktuasi jumlah tamu hotel yang memiliki kecenderungan menurun
mendorong perusahaan untuk semakin meningkatkan performa perusahaan agar
hal-hal yang mempengaruhi penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk
kemudian diterapkan sebagai strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya.
Maka masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah “faktor-faktor
apa sajakah yang dapat meningkatkan keputusan menginap di Hotel Srondol
Indah Semarang ?”. Variabel-variabel yang digunakan antara lain kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Dari masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap?
3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap?

TUJUAN :
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian
ini bertujuan:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap
    keputusan menginap.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap keputusan
    menginap.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan
    menginap.

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Adapun definisi kedua
variabel tersebut yaitu :
1. Variabel Dependen (dependent variable) atau variabel tidak bebas,
yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel dependen sering pula disebut variabel respon yang
dilambangkan dengan huruf Y.
2. Variabel Independen (independent variable) atau variabel bebas, yaitu
variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel
dependen (variabel tidak bebas). Variabel independen sering disebut predikator yang dilambangkan dengan X.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka variabel dependen dan independen
diuraikan sebagai berikut :
1. Variabel Dependen, yaitu :
Y : Keputusan Menginap
2. Variabel Indepanden, yaitu :
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Fasilitas
X3 : Lokasi
Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Dajan (1996) populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang
memiliki satu atau beberapa ciri atau karateristik yang sama. Berdasarkan ciri dan
kharakteristik tersebut, populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau
proyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan kharakteristik (Emory, 1995). Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Hotel srondol
Indah Semarang yang memakai jasa dan fasilitas dari pihak hotel tersebut.
Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2001) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah dengan non probability sampling yaitu teknik sampling yang
tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dijadikan sampel. Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui teknik accidental sampling atau sampling kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan (accidental) bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2007). Pengambilan data dilakukan pada saat
konsumen menginap di Srondol Indah Semarang.
Penentuan jumlah minimal sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut (Ferdinand, 2006) :
n = {5 sampai 10 × jumlah indikator yang digunakan}
= 5 × 16 indikator
= 80 sampel
Dari hasil perhitungan rumus di atas dapat diperoleh jumlah sampel yang
akan diteliti adalah sebesar 80 responden.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumbernya, dicatat untuk pertama kalinya dan berhubungan
langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer ini didapat
melalui kuesioner (daftar pertanyaan) yang dibagikan dan diisi oleh 80
responden yang disusun berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan menyediakan jawaban alternatif. Data primer dalam penelitian
ini adalah data mengenai tanggapan responden terhadap variabel
kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi serta data yang menunjukkan
keputusan menginap yang dilakukan responden.
2. Data Sekunder
Data tingkat kunjungan, tingkat hunian kamar Hotel Srondol Indah
pada tahun 2005-2009, serta gambaran umum data sekunder adalah
data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Dalam
penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah referensi yang di
peroleh melalui studi kepustakaan, untuk memperoleh informasi dari
buku-buku referensi, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan
penelitian. Data sekunder ini mengacu pada objek penelitian yakni
Hotel Srondol Indah.
Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
dan melihat seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi
terhadap keputusan menginap. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji
pengaruh masing-masing variabel terhadap loyalitas nasabah (dalam uji t) dan
pengaruh faktor-faktor kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi secara bersamasama
terhadap keputusan menginap.
Hasil dan Analisis
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menginap
Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel kualitas
pelayanan terhadap variabel keputusan menginap. Hal ini didasarkan pada analisis
kuantitatif, di mana hasil t hitung (3,310) lebih besar dari t tabel (1,9913). Indikator
kecepatan dan ketepatan karyawan dalam memberikan pelayanan penting dalam
mempengaruhi seseorang untuk menginap.
Pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap
Terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel fasilitas
terhadap variabel keputusan menginap. Hal ini didasarkan pada analisis
kuantitatif, di mana hasil t hitung (2,967) lebih besar dari t tabel (1,9913).
Indikator kamar yang bersih dan nyaman penting dalam mempengaruhi
seseorang untuk menginap. Pada dasarnya alasan seseorang menginap dihotel
adalah untuk beristirahat, kamar yang bersih dan nyaman akan membuat
seorang tamu merasa kerasan dan nyaman dalam beristirahat.

DAFTAR PUSTAKA
Dwifebri, Anastasia, 2006, “Analisis Strategi Diferensi, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Dalam Meningkatkan Minat Beli ( Studi Kasus Pada Patra
Convention Hotel)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Semarang, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro
Engel, James F, 1994, “Perilaku Konsumen Jilid 1”, Jakarta: Binarupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2003. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gutomo, Anjar, 2005, “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Warnet ( Studi Kasus Pada Warnet
Grand Sylcomnet Di Tembalang )” Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Jurusan Manajemen Perhotelan, 2007, “Analisa Kualitas Layanan Sebagai
Pengukur Loyalitas Pelanggan Hotel Majapahit Surabaya Dengan
Pemasaran Relasional Sebagai Variabel Intervening”,




( Jurnal 2 )

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Hotel Kalpataru Malang )

PENGARANG                       : NI G.N. AJENG RAHMASARI
TAHUN                                   : 2010
TEMA                                      : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
                                                    PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
                                                    KEPUASAN KONSUMEN
                                                   ( Hotel Srondol Indah Semarang )

LATAR BELAKANG    

FENOMENA :

Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur, yaitu: Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible. Buruknya kualitas jasa yang diberikan penyedia jasa kepada pelanggan telah disadari mengakibatkan banyaknya kerugian yang dialami oleh perusahaan. Mereka yang kecewa tidak hanya meninggalkan perusahaan, tetapi juga akan menceritakan keburukan jasa yang diterima kepada orang lain. Selain itu perusahaan akan lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan satu orang pelanggan baru. Kurangnya kualitas jasa dibidang ekonomi merupakan harga tertinggi yang tumbuh sangat cepat, dari pada harga produk nyata. Bila dalam usaha perhotelan mampu menciptakan kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth)   yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini disebabkan konsumen yang datang ke Hotel Kalpataru mempunyai motivasi atau pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan apakah menyewa kamar, memanfaatkan fasilitas yang ada seperti fasilitas rapat, hiburan dan lainnya, keistimewaan-keistimewaan yang ditawarkan oleh pihak Hotel nantinya akan menjadi suatu indikator bagi kepuasan konsumen sehingga pihak perusahaan perlu meningkatkan kualitas jasanya.

MOTIVASI PENELITIAN:
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
dalam membuat kebijaksanaan untuk memecahkan masalah kualitas pelayanan yang sedang
dihadapi perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau acuan
bagi peneliti berikutnya dan menindaklanjuti dengan penelitian yang  baru.

PERUMUSAN MASALAH:
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
    1.   Apakah Variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari: (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang ?
   2.   Di antara variabel tersebut yang meliputi (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang ?

TUJUAN :
  1.   Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari: (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?      
  2.   Untuk mengetahui variabel kualitas pelayanan manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?


METODOLOGI PENELITIAN


Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi      
Menurut Sugiyono (2004:55) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
yang menggunakan jasa kamar Hotel Kalpataru Malang.
Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Penentuan ukuran sampel dalam penelitian dapat dilakukan berdasarkan    beberapa cara. Salah
satunya adalah berdasarkan pendapat ahli. Menurut Gay (dalam Hasan, 2007:68): “ukuran sampel
minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang
digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah 30” 
Menurut Supranto (2003:239) menyatakan bahwa: “Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen
(responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 elemen atau responden”.
Jenis dan Sumber Data
 Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data ada tiga cara, yaitu:
      1.   Observasi (pengamatan)
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan tanpa mengajukan berbagai pertanyaan, melainkan mengamati secara langsung pada obyek yang diteliti.
      2.   Interview (wawancara)
Yaitu metode pengumpulan data dan informasi melalui tanya jawab secara langsung dengan responden yang berhubungan dengan topik penelitian
      3.   Dokumentasi
Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan mengamati, mengolah laporan-laporan serta catatan yang terdapat diperusahaan.
      4.   Kuesioner
Yaitu suatu daftar pertanyaan disusun untuk tamu dan pelanggan yang menginap di Hotel Kalpataru dan berkenan mengisinya. Kuisioner disusun dalam bentuk kalimat yang mudah dipahami oleh responden.

Hipotesis
      Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian, oleh sebab itu perumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat atau pertanyaan (Sugiono, 2004:51). Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka penulis menarik suatu hipotesis sebagai berikut:
1.      Diduga variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari (reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible) secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang.     
2.      Diduga variabel tangible adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang.       

Hasil dan Analisis
             Jika perusahaan jasa telah memberikan kepuasan pelanggan, maka akan menciptakan pembelian ulang. Memberikan kepuasan kepada pelanggan hanya dapat diperoleh jika perusahaan memperhatikan apa yang dinginkan oleh pelanggannya, sehingga kualitas jasa pelayanan yang dihasilkan ditentukan oleh pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap kepuasan merupakan penilaian subyektif dari hasil yang diperolehnya. Harapan pelanggan merupakan referensi standar kinerja pelayanan dan sering kali diformulasikan berdasarkan keyakinan tentang apa yang akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
http://harisahmad.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kualitas-pelayanan-terhadap.html


( Jurnal 3 )

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar Lampung )
PENGARANG                                   : Arie Mardie Effendi
TAHUN                                               : 2010
TEMA                                                  : ANALISIS TINGKAT KEPUASAN
                                                                  KONSUMEN ATAS KUALITAS
                                                PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar  Lampung)

LATAR BELAKANG    

FENOMENA :
Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan meningkatkan atau setidaktidaknya mempertahankan volume penjualan melalui konsumen yang puas dalam melakukan pembelian. Masalah yang dihadapi Hotel Arinas adalah tingkat hunian selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun. Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung.
MOTIVASI PENELITIAN :
Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang,
lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen lebih dapat berpartisipasi aktif dalam
proses mengkonsumsi jasa tersebut. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa sangat
bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan dan diberikan oleh
pihak penyedia jasa, untuk menghasilkan kepuasan pelanggan.

PERUMUSAN MASALAH             :
(1) Tingkat kepuasan konsumen yang tercermin dari penilaiannya terhadap kinerja pelayanan jasa Hotel Arinas sebesar 3.600 sedangkan kepentingan (harapan) konsumen sebesar 3.955.
(2) Terdapat lima elemen yang perlu mendapat.perhatian khusus oleh pihak Hotel Arinas karena belum sesuai dengan harapan konsumen adalah kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan hotel, pelayanan saat kedatangan, menu makanan yang tersedia, keramahan karyawan dalam menjawab telepon, dan keterampilan dalam memberikan informasi.
(3) Konsumen menganggap kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruangan hotel merupakan pelayanan paling penting dengan nilai tertinggi sebesar 4,00 dan juga yang paling tidak memuaskan dengan nilai terendah sebesar 3.47.

TUJUAN  :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahu itingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan Arie Marche 1,jjendi adalah kinerja pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kepentingan-kinerja. Hasil pembahasan diketahui bahwa kinerja pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima.

METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan hasil pembahasan bahwa Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa
penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk mempertahankan dan menjaga
kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan meningkatkan atau setidaktidaknya
mempertahankan volume penjualan melalui konsumen yang puas dalam
melakukan pembelian.

Hipotesis
kinerja pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen
yang maksimal dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan
konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kepentingan-kinerja.

Hasil dan Analisis
Masalah yang dihadapi Hotel Arinas adalah tingkat hunian
selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun.
Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan
pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah
bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel
Arinas Bandarlampung.

DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unila.ac.id:8180/dspace/bitstream/123456789/879/1/laptunilapp-gdl-s2-2006-ariemardie-443-2006_ts_-1.pdf


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar