Bab 3
PENELITIAN
Data dan sumber
data
penelitian ini lebih
dititikberatkan pada bidang perhotelan yaitu tentang khususnya kualitas
pelayanan yang diberikan oleh perhotelan sebagai penyedia jasa kepada tamu dan
pelanggannya sehingga mencapai kepuasan. Serta hal-hal yang berkaitan
dengan kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Metode
pengumpulan data yang digunakan disini meliputi tiga macam yaitu :
1.
Wawancara
Wawancara adalah
pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan responden, yaitu dengan
daftar pertanyaan untuk diisi dengan keterangan-keterangan oleh responden
selama proses wawancara.
2.
Kuesioner
Kuesioner atau
daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terbuka dengan
jawaban yang telah disediakan, dan harus diisi oleh responden dengan cara
memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia beserta alasannya.
3.
Studi kepustakaan
Merupakan
pengumpulan data dengan tujuan untuk mengetahui berbagai pengetahuan atau
teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, diantaranya
berasal dari buku, majalah, jurnal, ataupun berbagai literatur yang relevan
dengan penelitian.
Variabel dan
Indikator
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat
dari orang, obyek
atau kegiatan
yang memiliki
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2001).
Adapun definisi kedua variabel tersebut
yaitu :
1. Variabel Dependen (dependent
variable) atau variabel tidak bebas, yaitu variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen sering pula disebut
variabel respon yang dilambangkan dengan huruf Y.
2.
Variabel Independen
(independent variable) atau variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi
sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel dependen (variabel tidak bebas).
Variabel independen sering disebut predikator yang dilambangkan dengan X.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka
variabel dependen dan independen diuraikan sebagai berikut :
1.
Variabel Dependen, yaitu :
Y
: Keputusan Menginap
2.
Variabel Indepanden, yaitu :
X1
: Kualitas Pelayanan
X2
: Fasilitas
X3
: Lokasi
Definisi
Operasional
Adapun definisi
operasional dalam penelitian ini yaitu :
Kualitas
pelayanan dapat didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau
keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Indikator dari
variabel ini adalah:
1. Kecepatan dan
ketepatan dalam memberikan pelayanan kepada para tamu.
2. Keramahan dan
kesopanan para karyawan dalam memberikan pelayanan kepada apara tamu.
3. Karyawan
mengerti akan kebutuhan para tamu..
4. Pihak hotel
merespon setiap keluhan setiap tamu dengan baik..
Fasilitas
merupakan segala sesuatu yang memudahkan konsumen dalam menggunakan jasa
perusahaan tersebut. Indikator dari variabel ini adalah :
1. Kamar yang
nyaman, bersih dan rapi untuk dipakai
2. Fasilitas
lobi yang nyaman.
3. Fasilitas
keluarga yang nyaman.
4. Tersedianya
tempat parkir yang memadai
Lokasi dapat
didefinisikan sebagai tempat bagi perusahaan untuk melaksanakan kegiatan atau
usaha sehari – hari . Indikator dari variabel ini adalah:
1.
Keterjangkauan.
2. Kelancaran
arus lalu lintas.
3. Lingkungan
sekitar hotel yang nyaman.
4. Dekat dengan
fasilitas umum.
Model Penelitian
Tabel 1
Tingkat
kepuasan pelanggan
Menurut hasil
penelitian tingkat kepuasan pelanggan hotel dapat dilihat dari kualitas
pelayanan, fasilitas, dan lokasi. jadi dalam tabel ini membuktikan bahwa pada umumnya
pelanggan hotel lebih cinderung kedalam kualitas pelayanan, karena kualitas
pelayanan merupakan keunggulan
atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Dibandingkan
dengan fasilitas dan lokasi dalam sebuah pilihan.
Frekuensi
Jawaban Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Nilai untuk tiap
indikator :
- Nilai indeks untuk X1.1 ( pelayanan
yang cepat dan tepat)
{(0x1)+(1x2)+(15x3)+(52x4)+(12x5)}/5 =
63
Kesimpulan :
nilai indeks kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan adalah tinggi
- Nilai indeks untuk X1.2 (
keramahan dan kesopanan) {(0x1)+(6x2)+(37x3)+(37x4)+(0x5)}/5 =54,2
Kesimpulan :
nilai keyakinan terhadap perusahaan yang timbul dari keramahan dan kesopanan
dalam memberikan pelayanan adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk X1.3 (karyawan mengerti kebutuhan tamu)
{(0x1)+(3x2)+(32x3)+(43x4)+(2x5)}/5
= 56,8
Kesimpulan :
nilai indeks pengertian karyawan terhadap kebutuhan tamu adalah tinggi
- Nilai indeks
untuk X1.4 ( respon terhadap keluhan )
{(0x1)+(2x2)+(26x3)+(50x4)+(2x5)}/5
= 53,2
Kesimpulan :
nilai indeks untuk respon yang baik terhadap keluhan adalah tinggi
Nilai rata-rata
untuk seluruh indikator variabel fasilitas yaitu :
Indeks Fasilitas
: ( 63+54,2+56,8+53,2) / 4 = 56,8
Berdasarkan
perhitungan angka indeks diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa variabel
kualitas pelayanan memiliki indeks yang tinggi dengan nilai 56,8.
Tabel 2
Berdasarkan
urutan indikator maka indikator respon perusahaan terhadap kecepatan dan
ketepatan dalam memberikan pelayanan menduduki tempat pertama dengan nilai
indeks sebesar 63 Selanjutnya indikator karyawan yang mengerti terhadap
kebutuhan tamu berada pada urutan kedua dengan nilai indeks sebesar 56,8,
sedangkan indikator keramahan dan kesopanan berada pada urutan ketiga yakni
54,2 dan diikuti respon terhadap keluhan yang diberikan yakni 53,2.
Frekuensi
Jawaban Variabel Fasilitas ( X2 )
Sumber: Data primer yang diolah , 2010
Nilai untuk tiap
indikator :
- Nilai indeks
untuk X2.1 ( kamar yang bersih dan nyaman)
{(0x1)+(2x2)+(18x3)+(49x4)+(11x5)}/5
= 61,8
Kesimpulan : nilai indeks kamar yang bersih dan nyaman adalah tinggi
- Nilai indeks
untuk X2.2 ( ruang tunggu/lobi yang nyaman )
{(0x1)+(2x2)+(46x3)+(30x4)+(2x5)}/5
= 54,4
Kesimpulan : nilai indeks ruang tunggu yang nyaman.
- Nilai indeks
untuk X2.3 ( fasilitas keluarga yang baik)
{(0x1)+(10x2)+(25x3)+(41x4)+(4x5)}/5
= 55,8
Kesimpulan : nilai indeks tersedianya fasilitas keluarga yang baik
adalah tinggi
- Nilai indeks
untuk X2.4 ( tempat parkir yang memadai )
{(0x1)+(5x2)+(18x3)+(47x4)+(10x5)}/5
= 60,4
Kesimpulan : untuk nilai indeks keramahan karyawan dalam melayani adalah
tinggi.
Nilai rata-rata
untuk seluruh indikator variabel kualitas pelayanan adalah :
Indeks Fasilitas
: ( 61,8+54,4+55,8+60,4) / 4 = 58,1
Berdasarkan
perhitungan angka indeks diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
fasilitas memiliki indeks yang tinggi sebesar 58,1
Tabel 3
Berdasarkan
urutan indikator maka indikator kamar yang bersih dan nyaman menduduki urutan
pertama yaitu dengan angka indeks sebesar 61,8, lalu diikuti dengan indikator
tempat parkir yang memadai sebesar 60,4. Sedangkan indikator fasilitas keluarga
yang nyaman dan tersedianya ruang lobi yang nyaman berada di urutan 3 dan 4
yaitu sebesar 55,8 dan 54,4.
Frekuensi
Jawaban Responden Variabel Lokasi ( X3 )
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Nilai untuk tiap
indikator :
- Nilai indeks
untuk X3.1 ( mudah dijangkau )
{(0x1)+(2x2)+(8x3)+(62x4)+(8x5)}/5
= 63,2
Kesimpulan : nilai indeks kemudahan untuk dijangkau adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk X3.2 ( kelancaran arus lalu lintas )
{(0x1)+(1x2)+(20x3)+(59x4)+(0x5)}/5
= 59,5
Kesimpulan : nilai indeks kelancaran arus lalu lintas adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk X3.3 ( lingkungan yang aman dan nyaman )
{(0x1)+(3x2)+(51x3)+(26x4)+(0x5)}/5
= 52,6
Kesimpulan : nilai indeks lingkungan yang aman dan nyaman adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk X3.4 ( dekat dengan fasilitas umum )
{(0x1)+(1x2)+(32x3)+(47x4)+(0x5)}/5
= 57,2
Kesimpulan : nilai indeks kedekatan dengan fasilitas umum adalah
tinggi.
Nilai rata-rata
untuk seluruh indikator variabel lokasi adalah :
Indeks Lokasi :
( 63,2+ 59,5+ 52,6 + 57,2 ) / 4 = 58,125
Berdasarkan
perhitungan angka indeks di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
lokasi memiliki indeks yang tinggi sebesar 58,125.
Tabel 4
Berdasarkan
urutan indikator maka indikator mudah untuk dijangkau berada di ururtan pertama
dengan nilai indeks sebesar 63,2. Lalu diikuti dengan indikator kelancaran arus
lalu lintas dengan nilai indeks 59,5. Sedangkan variabel dekat dengan fasilitas
umum dan dekat dengan lingkungan sekolah berada di urutan ketiga dan keempat
dengan nilai indeks sebesar 57,2 dan 52,6. Keempat indikator tersebut
dipersepsikan tinggi oleh responden.
Frekuensi
Jawaban Responden Terhadap Keputusan Menginap ( Y )
NILAI
|
Y1.1
|
Y1.2
|
Y1.3
|
Y1.4
|
JUMLAH
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
3
|
28
|
24
|
38
|
24
|
114
|
4
|
50
|
53
|
41
|
52
|
196
|
5
|
2
|
2
|
1
|
4
|
9
|
JUMLAH
|
80
|
80
|
80
|
80
|
320
|
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Nilai untuk tiap
indikator :
- Nilai indeks
untuk Y1.1 (Prioritas pembelian) :
{(0x1)+(0x2)+(28x3)+(50x4)+(2x5)}/5
= 58,8
Kesimpulan : nilai indeks prioritas adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk Y1.2 ( nyaman sehingga tidak akan bepindah )
{(0x1)+(0x2)+(10x3)+(57x4)+(7x5)}/5
= 58,6
Kesimpulan : nilai kenyamanan sehingga enggan berpindah adalah tinggi.
- Nilai indeks
untuk Y1.3 (merekomendasikan kepada orang lain)
{(0x1)+(0x2)+(10x3)+(57x4)+(7x5)}/5
= 58,6
Kesimpulan : untuk nilai indeks merekomendasikan kepada orang lain adalah
tinggi.
- Nilai indeks
untuk Y1.4 (kesesuaian dengan kebutuhan )
{(0x1)+(0x2)+(7x3)+(60x4)+(7x5)}/5
= 59,2
Kesimpulan : untuk nilai indeks kesesuaian dengan kebutuhan adalah tinggi.
Nilai rata-rata
untuk indikator keputusan pembelian adalah :
Indeks keputusan
pembelian : ( 56,4 + 58,6 + 58,6 + 59,2 ) / 4 = 58,2
Berdasarkan
perhitungan angka indeks di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
keputusan menginap memiliki indeks yang tinggi sebesar 58,2. Berdasarkan urutan
indikator maka indikator kesesuaian dengan kebutuhan berada di urutan pertama
dengan nilai indeks sebesar 59,2. Diposisi kedua menjadi pilihan prioritas
dengan nilai indeks sebesar 58,8. Lalu diikuti dengan indikator rekomendasi
kepada orang lain dan tidak akan berpindah karena
merasa cocok
berada di urutan ketiga dengan nilai sama yaitu 58,6. Keempat indikator
tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden.