Rabu, 16 Januari 2013

Pertemuan ke 3 Etika Bisnis


1. Prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku di Indonesia sangat dipengaruhi oleh sistem nilai    masyarakat kita, Jelaskan!
Jawab :
Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Demikian pula, prinsip-prinsip itu sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing – masing masyarakat. Contoh: bisnis Jepang akan sangat dipengaruhi oleh sistem nilai masyarakat Jepang. Demikian pula, prinsip – prinsip etika bisnis yang berlaku di dindonesia akan sangat dipengaruhi oleh sistem nilai masyarakat kita.  Namun, sebagai etika khusus atau etika terapan, prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya adalah penerapan dari prinsip etika pada umumnyaBeberapa prinsip etika bisnis tersebut:
Prinsip otonomi;
adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Prinsip kejujuran.
Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran.
Prinsip keadilan
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil, serta dapat dipertanggung jawabkan.  Keadilan menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis perlu di perlakukan sesuai dengan haknya masing-masing dan agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle)
Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Kalau prinsip keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya, prinsip saling menguntungkan secara positif menuntut hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain. Prinsip ini terutama mengakomodasi hakikat dan tujuan bisnis.
    Prinsip integritas moral
 Terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan atau orang-orangnya maupun perusahaannya. Dengan kata lain prinsip ini merupakan tuntutan dan dorongan dari dalam diri pelaku dan perusahaan untuk menjadi yang terbaik dan dibanggakan. Dan itu tercermin dalam seluruh perilaku bisnisnya dengan siapa saja, baik keluar maupun kedalam perusahaan.

2.  Mengapa prinsip no harm menjadi dasar jiwa dari semua aturan bisnis. Jelaskan menurut   pendapat saudara!
Jawab :
Menurut saya Prinsip “No Harm” itu sendiri yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam. Prinsip no harm itu sendiri merupakan prinsip yang paling minim dan paling pokok yang harus ada bagi interaksi sosial manapun, termasuk bisnis”. Ini berarti, dalam kaitan dengan bisnis, tanpa prinsip ini bisnis tidak bisa bertahan. Hanya karena setiap pihak menjalankan bisnisnya dengan tidak merugikan pihak manapun, bisnis itu bisa berjalan dan bertahan. Begitu ada pihak yang merugikan pihak tertentu, maka tidak akan ada pelaku bisnis yang mau menjalin relasi bisnis dengannya secara baik.


3. Jelaskan menurut pendapat saudara bagaimana caranya menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis ini sehingga benar-benar operasional!
Jawab :
Berikut ini adalah Prinsip di dalam menerapkan Etika Bisnis yang positif:
·         Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi: Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan
·         Etika Bisnis itu membutuhkan kejujuran. Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk mengelabuhi pihak lain dan menyembunyika cacat produk. Jaman sekarang adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya.
·         Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai. Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.
·         Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis. Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Etika bisnis tidak hidup di dalam ruang hampa. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis.
·         Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.
·         Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.
·         Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.
4.  Berkembang tidaknya suatu etos bisnis dalam sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh gaya kepemimpinan dalam suatu perusahaan tersebut. Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab :
Dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan pemimpin yang tegas, tertib, namun juga dapat mengayomi bawahannya, bukan sekedar memperkerjakan bawahannya demi mencapai keuntungan setinggi-tingginya saja, namun juga harus memenuhi kesejahteraan serta melindungi bawahannya tersebut .

5.  Mengapa norma dan prinsip etika bersifat universal, Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab :
Karena norma berkaitan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia. Derajat kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Bisa dikatakan manusia yang bermoral adalah manusia yang sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

6.  Apakah ada kaitannya antara moralitas dan hukum!
Jawab :
Antara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat sekali. Ada pepatah roma yang mengatakan “quid leges sine moribus?” (apa artinya undang-undang jika tidak disertai moralitas?). Dengan demikian hukum tidak akan berarti tanpa disertai moralitas.  Oleh karena itu kualitas hukum harus selalu diukur dengan norma moral, perundang-undangan yang immoral harus diganti. Disisi lain moral juga membutuhkan hukum, sebab moral tanpa hukum hanya angan-angan saja kalau tidak di undangkan atau di lembagakan dalam masyarakat.

7.   Apa yang dimaksud dengan prinsip integritas pribadi, berikan penjelasan dan contohnya!
Jawab :
Prinsip integritas pribadi mengandung pengertian bahwa norma yang dianut adalah norma yang sudah diterima menjadi milik pribadi dan tidak lagi bersifat aksternal. Ini berarti bersaing dengan mempertaruhkan integritas pribadi berarti bersaing dalam bisnis sesuai dengan nilai tertinggi yang dianut pribadi tersebut.
Contoh : Kasus Eddy Tansil dan dugaan kolusi di MA

8.   Menurut pendapat Rhenald khasali bahwa “masyarakat kita belum punya budaya korporatif “ apa maksudnya menurut pendapat saudara!
Jawab :
Karena masyarakat Indonesia hingga saat ini masih terperangkap oleh tradisi,  sehingga tidak mudah untuk melakukan perubahan. Berbeda dengan masyarakat di negara-negara Barat, masyarakat Indonesia hingga saat ini masih belum berbudaya korporatif. Padahal budaya korporatif akan mempengaruhi cara kerja

9.    Mengapa keadilan menjadi nilai yang sangat dijunjung tinggi oleh segenap lapisan masyarakat, Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab :
Karena dengan keadilan tidak akan ada perbedaan diantara lapisan masyarakat, dan setiap masyarakat berhak mendapat keadilan dengan apa yang diperbuat dan dilakukannya.

10.  Kesejahteraan buruh menuntut demokratisasi dan profesionalisme, bagaimana menurut saudara?
Jawab :
Buruh menuntut kesejahteraan demokratisasi dan profesionalisme karena hingga saat ini para buruh belum mendapatkan kesejahteraan dan taraf hidup para buruh masih jauh di atas rata – rata





Tidak ada komentar:

Posting Komentar