Jumat, 23 September 2011

METODE RISET


METODE RISET

TEMA : PENELITIAN MENGENAI PELAYANAN,  FASILITAS PERHOTELAN DI 3  DAERAH                     

Nama penyusun                       : Diana Nainggolan

Nomor  Pokok Mahasiswa      : 11209356

Falkultas / Jurusan                  : Ekonomi / S1-Manajemen

Dasar Penelitian                       :

1) ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
 (Hotel Srondol Indah Semarang )
2) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Hotel Kalpataru Malang )
3) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar Lampung )


Latar Belakang Masalah
Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena
yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam
bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut
berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak globalisasi
menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti
industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan perhotelan berkembang
dengan cepat (Zeithaml & Bit, 2003). Perusahaan lokal sebagai tuan rumah
semakin dituntut untuk mengenali perilaku konsumen untuk kemudian
menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan mereka. Perusahaan
yang ingin survive harus mempunyai nilai lebih yang menjadikan perusahaan
tersebut berbeda dengan perusahaan lain. Nilai lebih yang ditawarkan ini akan
semakin memberikan kemantapan kepada calon konsumen untuk bertransaksi atau
mendorong para konsumen lama untuk bertransaksi kembali.
Perusahaan dalam menjalankan usahanya harus selalu mengamati

 ( Jurnal 1 )


ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
(Hotel Srondol Indah Semarang )

PENGARANG                 : ARI BUDI SULISTIONON
TAHUN                             : 2010
TEMA                               : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
                                              PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
                                              KEPUASAN KONSUMEN
                                              (Hotel Srondol Indah Semarang )


LATAR BELAKANG    

FENOMENA :
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat pertumbuhan hotel di
Semarang yang tinggi yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah
wisatawan yang seimbang. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi jumlah
pengunjung yang menginap di hotel. Penyedia layanan perhotelan harus
menyiapkan strategi terbaik untuk menarik konsumen , karena dengan munculnya
hotel – hotel baru maka konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan.
Hotel Srondol Indah Semarang merupakan salah satu hotel yang terkena imbas
dari ketidakseimbangan tersebut. Dapat dilihat dari terus turunnya jumlah
pengunjung yang menginap di hotel ini sejak tahun 2005 s.d tahun 2009. Masalah
dalam penelitian ini adalah “ faktor – faktor apa yang mempengaruhi keputusan
seseorang untuk menginap di Hotel Srondol Indah Semarang”. Yang secara
khusus difokuskan pada tiga variabel yaitu kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mempelajari pengaruh tiga variabel
tersebut dalam mempengaruhi keputusan menginap di Hotel Srondol Indah.
Setelah melekukan kajian literatur dan penyusunan hipotesis, data yang
dikumpulkan memalui kuesioner pada 80 tamu Hotel Srondol Indah Semarang yang diperoleh menggunakan teknik sampling sistematik.

MOTIVASI PENELITIAN :
Bab ini menguraikan tentang definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data serta
teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian.

PERUMUSAN MASALAH:
Perusahaan jasa berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk yang mampu menarik calon konsumen untuk bersedia
memakai produk mereka. Persaingan di bidang jasa perhotelan di kota Semarang
yang ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
Dengan ketatnya persaingan konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan
sehingga harus diterapkan strategi yang tepat untuk tetap menjadi pilihan prioritas
dari para konsumen
Fluktuasi jumlah tamu hotel yang memiliki kecenderungan menurun
mendorong perusahaan untuk semakin meningkatkan performa perusahaan agar
hal-hal yang mempengaruhi penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk
kemudian diterapkan sebagai strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya.
Maka masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah “faktor-faktor
apa sajakah yang dapat meningkatkan keputusan menginap di Hotel Srondol
Indah Semarang ?”. Variabel-variabel yang digunakan antara lain kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Dari masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap?
3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap?

TUJUAN :
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian
ini bertujuan:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap
    keputusan menginap.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap keputusan
    menginap.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan
    menginap.

 ( Jurnal 2 )

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Hotel Kalpataru Malang )

PENGARANG               : NI G.N. AJENG RAHMASARI
TAHUN                           : 2010
TEMA                             : ANALISIS PENGARUH KUALITAS
                                           PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP
                                           KEPUASAN KONSUMEN
                                           ( Hotel Srondol Indah Semarang )


LATAR BELAKANG    

FENOMENA :

Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur, yaitu: Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible. Buruknya kualitas jasa yang diberikan penyedia jasa kepada pelanggan telah disadari mengakibatkan banyaknya kerugian yang dialami oleh perusahaan. Mereka yang kecewa tidak hanya meninggalkan perusahaan, tetapi juga akan menceritakan keburukan jasa yang diterima kepada orang lain. Selain itu perusahaan akan lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan satu orang pelanggan baru. Kurangnya kualitas jasa dibidang ekonomi merupakan harga tertinggi yang tumbuh sangat cepat, dari pada harga produk nyata.  Bila dalam usaha perhotelan mampu menciptakan kepuasan pelanggan, maka kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, serta membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth)   yang menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini disebabkan konsumen yang datang ke Hotel Kalpataru mempunyai motivasi atau pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan produk jasa yang ditawarkan apakah menyewa kamar, memanfaatkan fasilitas yang ada seperti fasilitas rapat, hiburan dan lainnya, keistimewaan-keistimewaan yang ditawarkan oleh pihak Hotel nantinya akan menjadi suatu indikator bagi kepuasan konsumen sehingga pihak perusahaan perlu meningkatkan kualitas jasanya.

 MOTIVASI PENELITIAN :
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan
dalam membuat kebijaksanaan untuk memecahkan masalah kualitas pelayanan yang sedang
dihadapi perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau acuan
bagi peneliti berikutnya dan menindaklanjuti dengan penelitian yang  baru.

PERUMUSAN MASALAH:
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
      1. Apakah Variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari: (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang ?
    2. Di antara variabel tersebut yang meliputi (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang ?

TUJUAN :
   1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari: (Reliabilitas, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangible) terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?  
      2.  Untuk mengetahui variabel kualitas pelayanan manakah yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Kalpataru Malang?

( Jurnal 3 )

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar Lampung )

PENGARANG                         : Arie Mardie Effendi
TAHUN                                    : 2010
TEMA                                      : ANALISIS TINGKAT KEPUASAN
                                                    KONSUMEN ATAS KUALITAS
                                      PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar  Lampung)

LATAR BELAKANG    

FENOMENA :
Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan meningkatkan atau setidaktidaknya mempertahankan volume penjualan melalui konsumen yang puas dalam melakukan pembelian. Masalah yang dihadapi Hotel Arinas adalah tingkat hunian selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun. Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung.
MOTIVASI PENELITIAN : 
Jasa atau pelayanan merupakan suatu kinerja penampilan tidak berwujud dan cepat hilang,
lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta konsumen lebih dapat berpartisipasi aktif dalam
proses mengkonsumsi jasa tersebut. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa sangat
bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan dan diberikan oleh
pihak penyedia jasa, untuk menghasilkan kepuasan pelanggan.

PERUMUSAN MASALAH :
(1) Tingkat kepuasan konsumen yang tercermin dari penilaiannya terhadap kinerja pelayanan jasa Hotel Arinas sebesar 3.600 sedangkan kepentingan (harapan) konsumen sebesar 3.955.
(2) Terdapat lima elemen yang perlu mendapat.perhatian khusus oleh pihak Hotel Arinas karena belum sesuai dengan harapan konsumen adalah kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan hotel, pelayanan saat kedatangan, menu makanan yang tersedia, keramahan karyawan dalam menjawab telepon, dan keterampilan dalam memberikan informasi.
(3) Konsumen menganggap kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruangan hotel merupakan pelayanan paling penting dengan nilai tertinggi sebesar 4,00 dan juga yang paling tidak memuaskan dengan nilai terendah sebesar 3.47.

TUJUAN  :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahu itingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung. Hipotesis yang diajukan Arie Marche 1,jjendi adalah kinerja pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kepentingan-kinerja. Hasil pembahasan diketahui bahwa kinerja pelayanan Hotel Arinas belum menghasilkan kepuasan konsumen yang maksimal dimana pelayanan yang diberikan belum sesuai dengan harapan konsumen, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima.

PERBANDINGAN DARI KE 3 JURNAL TERSEBUT:
Jadi, Kualitas pelayanan berhubungan erat  dengan Kepuasan pelanggan dan profitabilitas. Tingkat kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu para pemasar saat ini memandang tugas peningkatan kualitas produk dan jasa sebagai prioritas utama dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan jasa maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak, sehingga kekuatan tawar menawar konsumen semakin besar. Hak-hak konsumen pun mulai mendapatkan perhatian besar terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang/jasa tertentu. Kualitas pelayanan berhubungan erat  dengan Kepuasan pelanggan dan profitabilitas. Tingkat kualitas yang lebih tinggi akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu para pemasar saat ini memandang tugas peningkatan kualitas produk dan jasa sebagai prioritas utama dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan semakin banyaknya produsen yang menawarkan produk dan jasa maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak, sehingga kekuatan tawar menawar konsumen semakin besar. Hak-hak konsumen pun mulai mendapatkan perhatian besar terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang/jasa tertentu.